Minggu, 08 April 2012

Aksi brilian Marquez di losail



Marquez “memancing” di straight … Luthi termakan, Ianone Tidak !

Marquez sadar betul ia memiliki keunggulan di straight. Berkali kali ia justru menaikan kepala agar “tidak perlu” menyusul thomas luthi dan andra ianone. Berkali kali ia melakukan hal tersebut. Namun Ianone tidak terpancing sementara Thomas luthi justru menjadi korban. awal lap terakhir marquez kembali meneror Luthi yang saat itu memipin. Sayangnya luthi terpancing dan merubah line kemudian out di tikungan pertama.

sempat terjadi perdebatan di paddock mengenai aksi teror marquez terutama pada thomas luthi. Tetapi yang jelas hasil positif didapat oleh pembalap muda jepang Takaaki Nakagami yang finis di posisi 14. Sementara elias berada diposisi ke 13 dan julian simon mantan juara dunia kelas 125 tahun 2009 berhasil finis diposisi ke 15.

Inilah Komentar Valentino Rossi, Nicky Hayden dan Filippo Preziosi Pasca Kualifikasi GP Qatar


Valentino Rossi merasa kecewa setelah dirinya hanya mampu memulai balapan perdana MotoGP Qatar dari belakang, tepatnya di grid ke-12. Menurut juara dunia MotoGP sebanyak tujuh kali tersebut, perubahan set up motor Desmosedici yang tidak tepat memperburuk permasalahan yang telah ia dapatkan sebelumnya.

Valentino Rossi telah dibuat kerepotan oleh masalah understeer yang kembali memperburuk catatan waktunya pada saat menjalani sesi kualifikasi hingga gagal mewujudkan target untuk mendapatkan posisi start di barisan kedua.
Pada sesi kualifikasi yang digelar pada Sabtu malam, catatan waktu yang dicetak Rossi menyisakan gap yang jauh, yakni 2.1 detik lebih lambat dari Jorge Lorenzo yang menjadi polesitter.
Rossi juga menyandang sebagai pembalap prototype terlamban yang hanya berselisih 0.8 detik lebih cepat dari Colin Edwards yang menjadi rider paling kencang di barisan Claiming Rule Team (CRT).
Valentino Rossi mengatakan: “Setelah menjalani latihan kemarin sore, kami memperkirakan akan mendapatkan hasil yang lebih baik dan mencoba untuk memulai balapan dari baris kedua. Tetapi kami lebih terbelakang jadi saya pikir balapan akan menjadi sulit.
“Kami sangat jauh dari target tersebut. Ini sangat aneh, kami melakukan sejumlah modifikasi kecil namun feelingnya sangat berbeda dan menjadi lebih buruk. Setelah kami kembali ke settingan kemarin kami membalap sedikit lebih baik namun tidak membuahkan hasil.
“Saya kehilangan banyak akselerasi saat saya membuka throttle namun sangat sulit rasanya untuk membelokkan motor saat memasuki tikungan. Kurang lebih, masalah yang kami hadapi sama saja namun menjadi lebih besar.”
Rossi berniat untuk mempergunakan data yang dimiliki oleh rekan satu timnya, Nicky Hayden untuk mencoba menemukan kecepatan saat menjalani balapan yang digelar pada Hari Senin dinihari WIB tersebut.
Dalam sesi kualifikasi yang berlangsung selama 60 menit tersebut, Hayden mampu tampil maksimal hingga dapat menempati posisi start kelima.
The Doctor menjelaskan: “Nicky Hayden melakukan latihan yang bagus. Dia membuat set up lain, modifikasi yang berbeda dan melaju lebih cepat. Jadi sekarang kami akan memeriksa datanya untuk besok untuk memodifikasi sesuatu untuk mengikutinya karena dia membalap dengan baik saat memakai ban lunak. Sayang sekali kami mengira kami bisa meraih hasil seperti Hayden tetapi malah kami lebih jauh ke belakang.
Sementara itu, sang desainer GP12 Filippo Preziosi tak ingin menyalahkan Valentino Rossi setelah pembalap asal Italia tersebut gagal untuk mendapatkan  posisi start di grid enam besar.
Filippo Preziosi berkata: “Tentunya kami tak meragukan telanta yang dimiliki Rossi dan kemampuannya untuk membalap motor. Kami perlu membawanya untuk meraih posisi yang seharusnya ia tempati.
“Kami merupakan sebuah tim. Kami membuat kesalahan bersama-sama dan kami menemukan kesuksesan bersama-sama pula. Tujuan kami adalah untuk bisa memulai balapan dari baris kedua dan kami mewujudkannya melalui Nicky Hayden. Sayangnya Rossi tidak dapat melakukan hal serupa. Kami memilih jalan yang salah dan ini membuat pembalap tersebut kehilangan kepercayaan diri. Saat ini akan sulit untuk memperbaikinya selama sesi warm up yang hanya berlangsung 20 menit.
“Setiap pembalap memiliki gaya masing-masing. Dengan komponen yang tersedia, motornya cukup bagus untuk dapat meraih posisi kelima bagi Hayden. Namun komponen yang sama tak bekerja dengan cukup baik untuk Valentino. Anda tak dapat mengatakan yang mana yang motor Ducati sungguhan, karena motor yang satu bisa start kelima sedangkan yang lain start dari posisi ke-12. Tetapi keduanya Ducati sungguhan.”

Sedangkan Nicky Hayden tidak berharap terlalu tinggi untuk dapat memperebutkan podium, tetapi The Kentucky Kid akan berusaha untuk finish di posisi enam besar.
Hayden mengatakan: “Tujuan kami malam ini adalah untuk berada di posisi lima besar dan saya senang kami mencapainya. Saya mencetak 1 menit 56 detik saat memakai ban keras dan sejujurnya saya kira mungkin saya bisa melakukan sesuatu yang spesial terhadap ban lunak, namun semuanya sudah diperhitungkan dan saya pikir kami tampil lumayan saat menjalani kualifikasi pertama musim ini.
“Kita akan lihat apakah kami bisa datang ke sini dan mengubahya menjadi sebuah hasil yang memuaskan besok malam. Ketahanan ban akan menjadi hal penting dan karena kami boros ban, kami perlu untuk bekerja pada area tersebut. Saya masih berjuang sedikit dengan chatter dan understeer terutama pada saat membalap di sektor keempat (sirkuit Losail) dimana tikungannya datar. tetapi sudah pasti kalau GP12 merupakan motor Ducati tercepat yang pernah saya naiki, yang akan membantu saya saat race.
“Saya pikir ini akan menjadi balapan yang sulit namun saya sangat menantikannya. Ada gap besar dari dua pembalap teratas namun kami akan mencoba dengan kemampuan terbaik yang kami miliki untuk memperoleh start bagus, bertarung di grup kedua dan bertarung seperti anjing untuk mempertahankan posisi. Semoga kami bisa meninggalkan trek ini dengan hasil positif.”

sumber : motogprace

Start di Barisan Depan Hadiah Fantastis Cal Crutchlow dan Yamaha Tech3

Cal Crutchlow kembali menunjukkan kapabilitasnya sebagai pembalap satelit tercepat yang akan memulai balapan MotoGP Qatar dari grid ketiga. Catatan waktu pembalap Yamaha Tech3 tersebut hanya terpaut 0.388 detik dari Jorge Lorenzo yang meraih pole.

Cal Crutchlow yang akan memulai race di Sirkuit Losail tepat di belakang Casey Stoner memang merasa senang terhadap posisi startnya. Akan tetapi Crutchlow tetap tidak memiliki ekspektasi tinggi untuk dapat memperebutkan podium. Menurutnya akan sulit untuk bertarung dengan pembalap sekelas Ben Spies dan Dani Pedrosa untuk finish di peringkat tiga besar.
“Saya sangat senang dan saya pikir kami bisa membalap dengan lebih pede,” ujar Crutchlow yang dinobatkan sebagai rookie terbaik pada tahun lalu. “Berada di front row bersama Casey dan Jorge sangat menyenangkan karena semua pembalap sadar betapa cepat mereka. Rasanya seperti akan lama sekali untuk bisa mencapai hasil seperti ini, tetapi ini merupakan hadiah yang fantastis bagi kru Yamaha Tech3 yang telah bekerja selama musim dingin. Mereka bekerja keras untuk membantu saya mempelajari bagaimana cara membalap di MotoGP.
“Saya senang dengan performa saya tetapi salut untuk Jorge karena catatan waktu yang diraihnya mengesankan. Namun saya selalu tahu apa yang bisa saya lakukan saat kami mulai memakai ban lunak dan saya pikir saya sudah mengambil resiko untuk berada di baris terdepan.
“Keuntungan lain memulai balapan dari start di barisan depan adalah kecepatan balapan saya akan cukup bagus untuk bisa finish enam besar, yang tetap menjadi tujuan saya.
“Tak diragukan lagi kami akan membalap dengan maksimal dengan memakai paket motor Yamaha Tech 3. Mungkin saya mampu menghasilkan kecepatan 0.3 atau 0.4 detik lebih lambat dari Casey dan Jorge per-lapnya. Namun ini lebih baik daripada apa yang terjadi pada tahun lalu.

sumber : motogprace

Lorenzo Rebut Pole Position MotoGP Qatar

LOSAIL – Sesi kualifikasi perdana MotoGP tahun ini ternyata milik pembalap Spanyol, Jorge Lorenzo. Pembalap Yamaha itu berhasil merebut pole position MotoGP Qatar dengan catatan waktu 1 menit 54,634  \detik.

Hasil ini sekaligus menggeser posisi rivalnya, Casey Stoner yang sebelumnya bersaing ketat guna merebut tempat terdepan di lomba yang akan berlangsung dini hari esok. Stoner sendiri hanya mencatatkan waktu 1menit 54.855 detik, atau 0.221 lebih lambat dari Lorenzo.

Pada sesi kualifikasi ini, yang menarik adalah hasiil mengejutkan yang diraih oleh pembalap Yamaha Monster, Cal Crutclow. Dia menempatkan diri di grid terdepan pada lomba esok, usai menjadi pembalap tercepat ketiga, dengan catatan waktu 1 menit 55,022 detik.

Sementara Ben Spies yang beberapa kali terjatuh pada sesi kualifikasi tersebut, ternyata mampu menempati posisi empat tercepat, dengan catatan waktu 1 menit 55.512 detik. Sementara Nicky Hayden, Andrea Dovizioso, serta Dani Pedrosa mengisi posisi kelima hingga ketujuh.

Hal yang mengecawakan terjadi pada pembalap Ducati, Valentino Rossi. Mantan juara dunia ini, terlempar dari sepuluh besar dan harus puas menempati posisi ke-12, dengan catatan waktu 1 menit 56, 813 detik.

Berikut hasil kualifikasi MotoGP GP Qatar:
1. Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 54.634s
2. Casey Stoner, Repsol Honda (RC213V) 1m 54.855s
3. Cal Crutchlow, Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 55.022s
4. Ben Spies, Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 55.512s
5. Nicky Hayden, Ducati Team (GP12) 1m 55.637s
6. Andrea Dovizioso, Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 55.858s
7. Dani Pedrosa, Repsol Honda (RC213V) 1m 55.905s
8. Hector Barbera, Pramac Racing (GP12) 1m 55.983s
9. Stefan Bradl, LCR Honda MotoGP (RC213V) 1m 56.063s
10. Karel Abraham, Cardion AB Motoracing (GP12) 1m 56.198s
11. Alvaro Bautista, San Carlo Honda Gresini (RC213V) 1m 56.521s
12. Valentino Rossi, Ducati Team (GP12) 1m 56.813s
13. Colin Edwards, NGM Forward Racing (Suter-BMW CRT) 1m 57.644s
14. Randy De Puniet, Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 58.266s
15. Aleix Espargaro, Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 58.520s
16. Yonny Hernandez,  Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 1m 58.795s
17. Michele Pirro, San Carlo Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 1m 59.085s
18. Mattia Pasini, Speed Master (ART CRT) 1m 59.195s
19. Danilo Petrucci, Came IodaRacing (Ioda-Aprilia CRT) 1m 59.664s
20. Ivan Silva, Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 2m 0.493s
21. James Ellison, Paul Bird Motorsport (ART CRT) 2m 0.757s

Sabtu, 07 April 2012

jelang motoGP qatar 2012 : Free Practice I


Stoner mendominasi, Rossi berada di posisi ke 10 …
FP1 Motogp Qatar 2012, setelah kita libur selama 5 bulan akhirnya motogp kembali di mulai. Stoner seperti biasa memimpin free practice sesi pertama. Diikuti Lorenzo dan Nicky Hayden. Praktis pembalap tim pabrikan menominasi sesi latihan. Posisi 12 besar diisi oleh pembalap regular dan pembalap CRT tercepat adalah Randy De puniet disusul oleh Collin edwards dan Aleix Espargaro yang tidak lain adalah mantan pembalap regular motogp.
fakta ironis adalah Rossi merupakan pembalap ducati ke tiga tercepat dari 4 pembalap (dibelakang Hayden posisi ke 3 dan Barbera posisi ke 9) hanya 0.037 lebih cepat dari karel abraham dan 1 detik didepan steffan bradl. Artinya boleh dibilang Rossi masih kesulitan diatas Ducati. Bahkan dibandingkan pembalap medioker seperti barbera dan abraham sekalipun. Perkembanganya ? Tunggu sesi FP2 Nanti malam !

Senin, 02 April 2012

Yamaha TTX 115 Nih Spesifikasi Yamaha TTX 115, Gaya Tracker Mesin Mio J



Yuk tengok spesifikasi Yamaha TTX 115. Skubek baru asal Thailand ini punya desain yang mengagetkan. Sesuai namanya, TTX adalah singkatan dari Technology, Trendy dan Xciting.

Coba tengok, desainnya benar-benar segar! Bukan skubek konvensional yang feminim atau futuristik, bukan juga bergaya retro. TTX 115 juga punya bentuk khas tracker.

Setang telanjang, bodinya yang ramping jadi cirinya. Bahkan desain sepatbor depannya yang tinggi membuat penampilannya makin gagah. Desain stoplamp yang membulat di tengah, sepintas mirip knalpot under tail.

Kaki-kakinya tetap pakai lingkar roda 14 ini. Tapi roda belakangnya sengaja dibuat lebar. Ban depan hanya 70/90-14, sedang yang belakang pakai 100/70-14 dikawal pelek jari-jari yang tak kalah lebar.

 Bagaimana dengan mesinnya? Dari luar, sekilas sama seperti Mio J. Bentuk cover CVT dan boks filter udara yang ada di atas CVT juga mirip. Sedang dari dalam banyak yang sama.

Sama-sama satu silinder SOHC dengan dua klep. Yang menarik adalah diameter piston dan stroke-nya sama seperti Mio J, pakai piston 50 mm dan stroke 57,9 mm. Dengan kompresi 9,3:1, mesin ini mampu memuntahkan tenaga hingga

Teknologi injeksi bahan bakarnya juga sudah pakai YMJET-FI yang memiliki dua throttle valve. Satu untuk putaran rendah lewat air assist dan satu lagi mengatur udara pada kecepatan tinggi.

Kalau masuk Indonesia, bakal laris manis gak ya??
sumber : motorplus.otomotifnet.com

Spesifikasi
Mesin: 4-stroke, SOHC 2-katup satu silinder berpendingin udara
Isi silinder: 113,69 cc
Rasio kompresi: 9,30: 1
Diameter x Langkah: 50 x 57,9 mm
Busi: NGK / CR6HSA
Sistem bahan bakar: Injeksi YMJET-FI
Sistem pengapian: TCI:
Bahan bakar: Bensin tanpa timbal oktan 91
Kapasitas tangki: 4,8 liter
Kapasitas oli mesin: 0,8 liter
Tipe transmisi: V-belt
Gigi rasio akhir: 9,822 (47/15 x 41/13)
Filter udara: Kertas (basah)
Jenis rangka: Steel underbone
Sudut rake / trail: 26.5O / 110 mm
Panjang x Lebar x Tinggi: 745 x 1.880 x 1.085 mm
Tinggi jok: 780 mm
Jarak terendah dari tanah: 120 mm
Sumbu roda: 1.275 mm
Radius belok: 1.900 mm
Berat isi: 99 kg
Rem depan: Rem cakram, Single-piston
Rem belakang: Rem teromol
Ban depan: 70/90-14M / C 34P
Ban belakang: 100/70 - 14M / C 51P
Headlamp: 12 V 35W/35W x 1
Baterai: Tipe kering
 

Penulis : Popo | Teks Editor : KR15 | Foto : Yamaha
Tags : Yamaha TTX 115motorplus.otomotifnet.com